Pisang Untuk Bayi 9 Bulan
Jenis pisang yang baik untuk bayi
Ada beberapa jenis pisang yang umum dikonsumsi dan baik untuk bayi. Berikut daftarnya seperti dikutip dari berbagai sumber:
Pisang cavendish, pisang impor yang kaya akan manfaat
Pisang cavendish merupakan salah satu jenis buah yang paling populer di dunia. Metode yang digunakan untuk membudidayakan pisang ini adalah dengan kultur jaringan yang bebas dari penyakit tanaman seperti layu moko akibat Pseudomonas solanacearum serta layu panama akibat Fusarium oxysporum cubense.
Kebanyakan masyarakat Indonesia menyebut pisang ini sebagai jenis pisang impor, hal ini karena kulitnya yang mulus, cerah, rasanya manis, serta enak saat dimakan.
Pisang cavendish merupakan jenis pisang yang sangat tepat dikonsumsi oleh usia 6 bulan ke atas. Meskipun harganya cukup mahal, tetapi khasiatnya dapat dirasakan bagi bayi.
Itulah 5 jenis pisang untuk bayi 6 bulan ke atas. Pisang memang sering dijadikan salah satu buah untuk MPASI, namun Mama perlu memperhatikan ya jenis pisang apa yang akan diberikan padanya.
Semoga bermanfaat dan si Kecil menyukai pisang yang Mama berikan!
Saat memasuki usia 6 bulan, bayi umumnya sudah dapat diberikan makanan pendamping ASI (MPASI). Namun, jenis makanan yang bisa dikonsumsi bayi tentunya belum sebanyak orang dewasa dan harus disesuaikan dengan kemampuan bayi. Pisang merupakan jenis buah yang sering digunakan sebagai MPASI. Namun, benarkah pisang boleh diberikan untuk MPASI bayi dan apa manfaatnya?
resep olahan pisang untuk MPASI
Pisang termasuk jenis buah yang mudah diolah menjadi resep MPASI. Berikut 5 pilihan resep olahan pisang untuk MPASI Si Kecil:
Teether (Mainan Gigit)
Bayi 4 bulan sedang senang-senangnya memasukkan tangan ke dalam mulut sebagai caranya belajar mengeksplorasi.
Ibu tidak perlu cemas karena ini merupakan fase normal dari perkembangannya. Namun agar aman, berikanlah mainan bayi 4 bulan yang berupa teether, yaitu mainan bertekstur lunak khusus untuk digigit bayi.
Gerakan menggigit dan mengunyah teether juga bisa mendukung perkembangan otot wajah, rahang, dan lidah yang akan bermanfaat agar bayi bisa bicara nanti. Pilih ukuran yang tidak terlalu besar atau terlalu kecil.
Memberikan mainan musik untuk bayi tujuannya bukan agar si Kecil pandai menguasai instrumen tertentu sejak dini, tapi untuk mengasah keterampilan motorik bayi melalui pengalaman memainkannya.
Misalnya, ketika bayi meraih dan menggenggam mainan marakas sebenarnya ia sedang melatih koordinasi mata dan tangannya.
Ia pun belajar mengontrol gerakan tangannya agar bisa menghasilkan suara yang diinginkan juga agar genggamannya tidak lepas.
Baca Juga: 15 Cara Stimulasi Bayi 4 Bulan agar Cerdas
Pure Pisang Sederhana
Banana bread (untuk porsi satu keluarga)
Bahan diayak jadi satu:
Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Buah merupakan sumber vitamin yang sangat penting untuk bayi. Banyaknya kandungan pada buah-buahan memiliki manfaat yang berbeda untuk kesehatan sang Buah hati.
Memasuki usia 6 bulan, si Kecil sudah mulai mengenal menu makanan lain selain ASI atau MPASI. Biasanya sangat membingungkan memilih jenis makanan apa yang cocok dan kaya akan manfaat.
Jangan bingung, Ma. Mama bisa memberikan pisang sebagai salah satu makanan pendamping ASI untuknya. Sebab dalam pisang terkandung banyak serat dan antioksidan yang bermanfaat bagi tubuh. Tidak hanya itu, dalam pisang terdapat banyak kandungan vitamin lho, Ma, diantaranya kalium, vitamin B6, vitamin C, magnesium, tembaga, mangan, karbohidrat, protein, dan sedikit lemak.
Tetapi ingat ya, Ma, tidak semua jenis pisang cocok untuk bayi usia 6 bulan ke atas. Mungkin masih banyak sebagian orangtua, khususnya yang baru saja menjadi Mama, belum mengetahui pisang apa saja yang cocok dikonsumsi bayinya.
Yuk, simak ulasan Popmama.com tentang 5 jenis pisang untuk bayi 6 bulan ke atas.
Melancarkan pencernaan
Pisang memiliki kandungan serat tinggi yang bisa membuat si Kecil merasa kenyang untuk waktu yang lama.
Serat juga mampu membantu membersihkan usus bayi karena bisa melancarkan pencernaan.
Selain itu, menurut Harvard T.H. Chan School of Public Health, pisang bisa meningkatkan kadar kalium yang hilang saat si Kecil mengalami diare atau muntah serta membantu penyembuhan usus.
Kalium, fosfor, dan kalsium dalam pisang bisa membantu menguatkan tulang tubuh buah hati Anda selama masa perkembangan dan pertumbuhan.
Pisang ambon dengan tekstur lembutnya
Jenis pisang satu ini mungkin sudah tak asing lagi di telinga, bukan? Tidak hanya baik dikonsumsi oleh orang dewasa, bayi 6 bulan ke atas pun sudah bisa mencernanya lho, Ma.
Memiliki tekstur yang lembut, Mama bisa langsung memberikan pada si Kecil dengan mengerok bagian daging buahnya. Kandungan kalium pada pisang ambon juga baik untuk proses metabolisme bayi.
Selain itu, jenis pisang ini juga memiliki manfaat lain seperti menambah sumber energi karena mengandung kalori yang tinggi, serta membantu sistem pencernaan bekerja dengan baik karena kandungan serat di dalamnya.
Pisang ambon putih
Mengutip buku Pisang, Budidaya, Pengolahan dan Prospek Pasar karya Suyanti dan Ahmad Supriyadi, pisang ambon putih atau pisang cavendish termasuk pisang yang daging buahnya manis, sedikit asam, dan aromanya kuat. Pisang ini cocok diolah menjadi sale pisang, puree, sari buah, dan selai.
Pisang uli dikenal sebagai pisang olahan, Bunda. Warna kulit buahnya kuning cerah, sedangkan daging buahnya putih. Rasa buahnya manis dan beraroma harum. Pisang ini cocok untuk diolah seperti direbus atau digoreng.
Pisang jenis ini berbentuk melengkung dengan bagian pangkal bulat. Warna daging buahnya kuning kemerahan tanpa biji. Pisang raja dapat diberikan ke bayi dengan cara dikukus atau direbus.
Untuk bayi usia 6—7 bulan
Usia bayi 6 bulan merupakan waktu yang paling tepat untuk memperkenalkan bayi pada makan dan minuman selain ASI.
Melansir dari American Academy of Pediatrics, Anda bisa awali dengan memberikan pisang yang sudah dihaluskan atau ditumbuk menjadi bubur (puree).
Anda bisa menambahkan ASI atau susu formula ke dalam bubur pisang agar lebih mudah dicerna oleh bayi.
Untuk membuat bubur pisang, kupas pisang dan potong menjadi beberapa bagian, kemudian hancurkan dengan garpu hingga halus.