Film Preman...Barry Prima Tahun Berapa

Film Preman...Barry Prima Tahun Berapa

Prabu Anglingdarma (Pemburu dari Neraka)

Ketika Moms mendengar nama Barry Prima, mungkin film yang pertama terlintas dalam ingatan adalah film Angling Darma.

Film ini tayang pada tahun 1978. Di film ini, Barry Prima berperan sebagai Prabu Anglingdarma.

Angling Darma sedang mencari jodoh untuk anaknya, Anglingkusumo yang tengah beranjak dewasa.

Namun, Anglingkusumo menolak untuk dijodohkan oleh ayahnya. Karena ini, hubungan ayah dan anak menjadi tidak akur.

Anglingkusomo pun mengembara, selain mencari jodoh sendiri, juga dalam rangka mencari guru yang sakti untuk meningkatkan ilmunya.

Akhirnya Anglingkusomo bertemu dengan Ki Brojosakti.

Namun, Angling Darma tidak senang dengan kabar anaknya yang berguru dengan Ki Brojosakti yang merupakan seorang jahat.

Ki Brojosakti pun memanfaatkan Anglingkusumo yang ingin mendapatkan tubuhnya, dengan menjanjikan Anglingkusomo bisa mendapatkan hati perempuan bernama Srenggono Retno.

Konflik dan perkelahian pun tidak bisa dihindari, memperuncing hubungan ayah-anak, serta tentunya masa depan keluarga.

Film Barry Prima selanjutnya berjudul Kelabang Seribu yang tayang pada tahun 1987.

Film-film Barry Prima tidak pernah lepas dengan tema lawas yang berkaitan dengan laga dan masa kerajaan.

Dalam film ini, Barry Prima berperan sebagai Singa Lawe yang telah mengembara dan pergi dari desa untuk melatih ilmu tenaga dalamnya.

Pada suatu saat, Singa Lawe kembali pulang ke desanya dan melihat desanya sudah porak poranda.

Hal ini mengingatkan Singa Lawe akan masa lalunya yang kelam.

Ternyata yang menghancurkan desanya dan pelaku pembuhuh orang tuanya adalah orang yang sama. Karenanya, pemburuan Singa Lawe pun dimulai.

Film-film Barry Prima merupakan film yang sangat berkelas pada masanya. Sebagian masyarakat yang mencintai film Indonesia tahun 1980-an, pasti mengetahui bagaimana berkelasnya akting Barry Prima.

Dilansir dari IMDb, Barry Prima merupakan salah satu aktor terkenal di Indonesia pada tahun 1980-an.

Pun, pada masa itu, industri film Indonesia mengalami perkembangan yang positif dengan berbagai genre film yang muncul.

Ingin tahu sederet film Barry Prima? Simak daftarnya di bawah ini, ya Moms!

Baca Juga: 10 Rekomendasi Film Deva Mahenra, Ada Ipar Adalah Maut

Daftar Film Barry Prima

Foto: Film Barry Prima (Pinterest.com)

Film action Indonesia menjadi salah satu genre yang banyak diminati dan aktor yang kerap muncul adalah Barry Prima.

Lantas apa saja daftar film Barry Prima tersebut Moms? Yuk, kita simak daftarnya berikut!

Mandala dari Sungai Ular

Film Barry Prima selanjutnya yaitu Mandala dari Sungai Ular.

Film yang rilis pada 1987 ini memiliki genre fantasi laga dewasa. Mandala dari Sungai Ular juga merupakan adaptasi dari komik berjudul Mandala.

Sinopsis film ini menceritakan pengembaraan Mandala yang diperankan oleh Barry Prima.

Dalam perjalanannya, Mandala menemukan sebuah desa yang tengah diacak-acak oleh pria bernama Laot.

Kondisi tersebut membuat Mandala harus menyelamatkan desa dan mengantarkannya berhadapan dengan banyak musuh.

Hingga akhirnya Mandala mengetahui segala hal buruk yang mengancam kehidupan desa dengan penduduknya. Bagi Moms yang ingin film laga lawas, film ini cocok jadi rekomendasi untuk ditonton, Moms.

Baca Juga: 8 Film Anak Indonesia Terbaik Sepanjang Masa, Mendidik!

Masih dengan film bertema laga, dalam film Barry Prima ini, menceritakan tentang kehidupan sebuah...

TRIBUN-TIMUR.COM - Siapa yang tidak kenal dengan Barry Prima, artis senior hingga kini masih berkarir.

Barry Prima menjadi salah satu aktor legendaris Tanah Air.

Selama lebih dari 42 tahun, pria keturunan Belanda ini konsisten berada di dunia seni peran.

Hampir 70 film dibintangi lelaki bernama lengkap Hubertus Barry Knoch Prima sejak 1978.

Tak hanya di layar lebar, ia juga aktif membintangi sinetron hingga saat ini.

Lantas siapa Barry Prima? aktor terlaris kala di tahun 1978.

Bahkan setiap tahunnya, bintang Realita Cinta Rock N Roll ini hampir membintangi judul film.

Penasaran? berikut profil Barry Prima.

Hubertus Barry Knoch Prima lahir di Bandung 19 Agustus 1954.

Hubertus Barry Knoch Prima atau akrab disapa Barry Prima adalah aktor berkebangsaan Indonesia.

Ia lahir sebagai anak keenam dari sepuluh bersaudara, dari pasangan ayah berketurunan Belanda dan ibu yang berasal dari Indonesia.

Berdasarkan informasi di akun media sosialnya Barry Prima dikenal hobi banget olahraga pencak silat gaes.

Hal ini karena dirinya sering bermain filmlaga sejak dulu.

Sukses di dunia hiburan, ternyata saat remaja, Barry Prima tak pernah bercita-cita jadi seorang aktor.

Apalagi dengan latar belakang keluarga yang tak pernah berkecimpung di dunia entertainment.

Diketahui, ayahnya adalah sosok seorang dokter kandingan.

Barry Prima mengaku kalau dia dulu hobinya ke hutan dan berantem.

Menjadi artis pun tak disengaja oleh Barry Prima.

Hal ini bermula ketia dirinya mengantar temannya menonton syuting Roy Marten.

Teman Barry Prima saat itu bernama Gito Rollies yang ingin menonton Roy Marten di ITB.

Tanpa diduga produser di PH tersebut memintanya coba berakting.

Barry Prima didatangi sutradara Sisworo Gautama Putra.

Barry ditanya apakah ia bersedia main film.

Tanpa mikir panjang Barry langsung menerima tawaran tersebut.

Dan film pertama yang Barry mainkan berjudul Primitif (1978).

Debut Barry Prima sebagai aktor langsung menjadi peran utama.

Langsung menjadi peran utama, Barry Prima dapat honor fantastis.

Honornya dulu 500 ribu, Barry mengaku dengan uang tersebut dia bisa kebeli motor besa dizamannya.

Namun saat ditanya berapa honor tertinggi yang didapat, lelaki keturunan Belanda itu menolak menjawabnya.

Kini menapaki usia 66 tahun, Barry Prima masih aktif berakting.

Barry Prima pernah menikah dengan artis cantik Eva Anaz pada tahun 1983.

pernikahannya itu kandas 5 tahun setelahnya.

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

Preman adalah sebuah film Indonesia dirilis tahun 1985 yang disutradarai oleh Torro Margens serta dibintangi oleh Ayu Azhari dan Barry Prima. Musiknya siapa

Sambojo (Barry Prima), jagoan yang menguasai suatu daerah, memergoki Ceking (Teddy Mala) dan kawan-kawan sedang berusaha memperkosa dua orang gadis, Dyah Setiowati (Ayu Azhari) dan Marlina (Mayang Rianty). Sam tertusuk pisau sewaktu menolong, dan dituduh sebagai pemerkosanya hingga ia masuk penjara. Salah satu korbannya, Dyah Setiowati menjelaskan pada polisi tentang kejadian yang sebenarnya, akhirnya Sam dibebaskan. Peristiwa ini membuat Sam bermusuhan dengan sindikat narkotika, bosnya Ceking, karena ia datang menyerahkan serbuk narkotika yang ada pada pemerkosa. Meski dibela sahabatnya Leo (Mangara Siahaan) anak buah sindikat narkotika itu, tetapi sang bos narkotik (Ratno Timoer) menyuruh anak buahnya untuk membunuh Sam saat transaksi narkotik ketahuan polisi.

Dyah, anak seorang atase kebudayaan yang sejak awal sudah bersimpati pada Sam, dan telah mengetahui asal usul Sam, sikapnya bertolak belakang dengan pamannya, tempat dia menginap. Undangan ulang tahun Dyah yang didatangi Sam malah membuat Sam frustasi dan mabuk-mabukan. Hal ini bisa pulih berkat bantuan Astri, apalagi Dyah terus menunjukkan rasa sayangnya, hingga Sam mulai tumbuh rasa cintanya. Hubungan ini dihalangi oleh pamannya. Dyah disuruh menemui orangtuanya di luar negeri. Sebelum berangkat Dyah minta untuk bertemu dengan Sam. Kedatangan Dyah bersamaan dengan pencarian sindikat narkotik pada diri Sam. Terjadi perkelahian, dan Sam terluka, tetapi selamat karena polisi keburu datang atas informasi dokter Wahab (Pitrajaya Burnama), sahabat Sam juga. [1]

From Wikipedia, the free encyclopedia

Preman is a 2021 Indonesian action film, directed, co-produced and written by Randolph Zaini in his directorial debut. The film stars Khiva Iskak and Muzzaki Ramdhan. The film had its world premiere at the 2021 Seattle International Film Festival.

A deaf criminal with a traumatic past and his son must fight their way out of their small village after witnessing a horrible murder.[1]

Preman had its world premiere at the 2021 Seattle International Film Festival.[2] During its run, the film screened at the Shanghai International Film Festival and Fantastic Fest.[3][4]

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

Preman (bahasa Inggris: Preman: Silent Fury) adalah film aksi Indonesia tahun 2021 yang diproduksi oleh Introversy bersama Cineria Films dan disutradarai dan ditulis oleh Randolph Zaini. Film ini berhasil terpilih untuk ditayangkan di Festival Film Internasional Seattle 2021 secara virtual mulai tanggal 8 hingga 16 April 2021[1][2] dan di Jogja-NETPAC Asian Film Festival dalam program Indonesian Screen Awards pada 30 November 2021.

Film ini ditayangkan secara terbatas di Prime Video pada 3 Oktober 2022.

Sandi, seorang preman tuli, bekerja untuk sebuah geng berkedok organisasi nirlaba, yang dipimpin oleh Guru. Selalu terlibat dalam kegiatan ilegal bosnya, Sandi harus membuat pilihan sulit ketika putranya, Pandu, menyaksikan Guru melakukan pembunuhan. Ayah dan anak itu harus melalui serangkaian konsekuensi kekerasan jika mereka ingin selamat dari kemarahan gengnya. Sandi juga dihantui masa kecilnya yang membawanya menjadi seperti sekarang; seorang pria yang tidak memiliki apa-apa lagi kecuali putranya.

Film Preman yang diproduksi PT. Introversi Film Indonesia merupakan salah satu dari 22 penerima bantuan pemerintah Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Republik Indonesia untuk promosi film sebesar Rp 1,5 miliar dalam lingkup program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) akibat pandemi Covid-19 di Indonesia.[3]

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

Preman Pensiun (bahasa Inggris: Preman Pensiun: The Movie) adalah film laga komedi Indonesia tahun 2019 yang diadaptasi dari sebuah sinetron berjudul sama yang pernah tayang di stasiun televisi RCTI. Film ini disutradarai oleh Aris Nugraha yang juga sebagai penulis skenario dan diputar perdana pada 17 Januari 2019.[1]

Setelah tiga tahun, bisnis Kicimpring milik Muslihat yang sudah lama pensiun sebagai preman, mulai mengalami masalah. Penjualannya mulai menurun. Muslihat juga menghadapi masalah baru saat Safira, anak perempuan satu-satunya sudah tumbuh remaja dan mulai didatangi lelaki. Masalah lebih besar kemudian muncul, ketika ada masalah di antara mantan anak buahnya.

Wir verwenden Cookies und Daten, um

Wenn Sie „Alle akzeptieren“ auswählen, verwenden wir Cookies und Daten auch, um

Wenn Sie „Alle ablehnen“ auswählen, verwenden wir Cookies nicht für diese zusätzlichen Zwecke.

Nicht personalisierte Inhalte und Werbung werden u. a. von Inhalten, die Sie sich gerade ansehen, und Ihrem Standort beeinflusst (welche Werbung Sie sehen, basiert auf Ihrem ungefähren Standort). Personalisierte Inhalte und Werbung können auch Videoempfehlungen, eine individuelle YouTube-Startseite und individuelle Werbung enthalten, die auf früheren Aktivitäten wie auf YouTube angesehenen Videos und Suchanfragen auf YouTube beruhen. Sofern relevant, verwenden wir Cookies und Daten außerdem, um Inhalte und Werbung altersgerecht zu gestalten.

Wählen Sie „Weitere Optionen“ aus, um sich zusätzliche Informationen anzusehen, einschließlich Details zum Verwalten Ihrer Datenschutzeinstellungen. Sie können auch jederzeit g.co/privacytools besuchen.

Offenbar hast du diese Funktion zu schnell genutzt. Du wurdest vorübergehend von der Nutzung dieser Funktion blockiert.